Jumaat, 29 Januari 2010

Masih Ada Sinar


Apa yang ingin ku nyatakan di sini adalah mengenai sikap manusia dalam menghadapi setiap dugaan dan juga ujian Allah. Sesungguhnya apabila kita diuji Allah dengan kekayaan, pangkat, harta dan segala kemewahan. Kita menyatakan sesungguhnya Allah meredhai kita, namun apabila kita diuji dengan kesusahan, dukacita, kesakitan, kematian dan segala macam kesulitan kita menyatakan Tuhan tidak lagi menyayangi kita.... Sesungguhnya tanggapan kita salah. Allah telah berfirman di dalam Al-Quran yang bermaksud: “Adapun manusia apabila Tuhannya mengujinya lalu dimuliakan-Nya dan diberikan-Nya kesenangan, maka dia berkata: Tuhanku telah memuliakanku. Adapun apabila Tuhannya mengujinya lalu membatasi rezekinya maka dia berkata: Tuhanku menghinakanku. Sekali-kali tidak (demikian)". Ini jelas menunjukkan bahawa Allah menafikan anggapan tersebut. Tetapi kita manusia sentiasa lupa malahan kita sering menyalahkan takdir atas apa yang berlaku. Ini disebabkan sikap gelojoh kita sendiri.....
Rasulullah SAW ada menjelaskan yang bermaksud : “Sungguh mengkagumkan keadaan seorang mukmin, keadaan mereka sentiasa dalam kebaikan. Tidak terjadi hal yang demikian itu melainkan bagi seorang mukmin. Jika mendapat kesenangan ia bersyukur dan hal itu merupakan kebaikan. Dan jika ia tertimpa kesusahan ia bersabar dan itu juga merupakan kebaikan baginya”
Aku tertarik dengan ini kerana aku menonton Oprah the best of life.... Menceritakan mengenai manusia yang hidup lebih teruk habis seluruh badannya terbakar seorang perempuan. Tetapi beliau yakin ada sinar yang menanti di setiap penghujung jalan. Bahkan dia menikmati setiap saat yang dia ada dan membenarkan dirinya menangisi keadaan dirinya hanya untuk 5 saat. Padahal mereka semua bukannya Islam.... Namun keyakinan wanita itu lebih hebat daripada diriku nie sebagai seorang Muslim.....
Doa ini sering ku titipkan saban waktu semoga aku bisa menjadi manusia yang redha dengan ujiannya..
“Ya Allah, sesungguhnya aku adalah hamba-mu, dan anak abdi-Mu, dan anak-anak-Mu, dan (berada) didalam genggaman-mu, ubun-ubunku ditangan-Mu, dan berlaku keatas (diri) ku hukum-Mu, dan adil padaku ketentuan-Mu, aku memohon kepadaMu dengan semua nama milik-Mu, (samada) yang Engkau namakan diri-Mu dengannya, atau yang Engkau turunkan dia di dalam kitab-Mu, atau yang Engkau simpan tersembunyi di alam ghaib disisi-Mu; kiranya Engkau jadikanlah Al Quran sebagai penghibur hatiku, dan sebagai penawar kesedihanku dan kedukaanku”.
Andainya kita semua ada masa maka hayatilah hadis Nabi s.a.w. ini dan sentiasalah menghitung diri kita dimana tahap kita dan apakah kita layak untuk mendapat keredhaan Allah. Sabda Nabi s.a.w kepada Ibnu `Abbas sewaktu masih kecil: Maksudnya: Wahai anak kecil! Sesungguhnya aku ingin mengajarmu beberapa kalimat, iaitu, jagalah Allah (jagalah perintahNya) nescaya Allah menjagamu. Jagalah Allah (jaga perintahNya) nescaya engkau dapati Dia berada di hadapanmu (menunaikan keperluanmu). Apabila engkau memohon pohonlah daripada Allah. Apabila engkau meminta pertolongan minta tolonglah daripada Allah. Ya!Allah permudahkanlah aku agar aku bisa menjagamu.

Tiada ulasan: